Informasi / Berita Terkini / Kepala Balai BBVet Wates Mengikuti Acara Rakonteknas 2023

Kepala Balai BBVet Wates Mengikuti Acara Rakonteknas 2023

MENTAN BUKA RAKORTEKNAS PKH DAN PENANDATANGANAN KONTRAK KINERJA LINGKUP DITJEN PKH

Jakarta, - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mendorong pengembangan peternakan modern berbasis teknologi presisi yang mampu memproduksi kebutuhan dalam negeri secara konsisten. Hal ini disampaikan saat membuka Rapat Koordinasi Teknis Nasional (Rakorteknas) Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Rabu, 25 Januari 2023. Rakorteknas yang dilangsungkan 25-26 Januari 2023 di Hotel JS Luansa tersebut dihadiri seluruh Direktur ,Kepala UPT dan perwakilan provinsi.
"Peternakan modern harus kita dorong. Misalnya kandangnya tidak bau, setiap hari berproduksi dan kandangnya sudah terintegrasi dengan pengolahan. Soal modal saya berharap bisa menggunakan KUR (kredit usaha rakyat)," ujar Menteri Pertanian dalam pesan khususnya kepada hadirin.
"Produksi peternakan besok mungkin saja bisa terganggu akibat cuaca ekstrem yang berdampak pada pakan. Dan ini yang menyebabkan dunia mengalami inflasi tinggi. Tapi kita ada 270 juta orang yang makan daging. Ini harus kita pikirkan dan menjadi tanggung jawab kita," katanya lagi.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, Nasrullah mengatakan bahwa pemerintah telah menyusun strategi dalam menghadapi krisis pangan dunia. Di antaranya peningkatan kapasitas produksi pangan untuk komoditas daging sapi, kerbau, ayam ras, ayam buras, dan babi.
Acara hari pertama tanggal 25 Januari 2023 ditutup pada pukul 22.00 WIB dengan penandatanganan Kontrak Kinerja Sesditjen dan Kepala UPT dilingkup Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian
Hari ke-2 Kamis 26 Januari 2023 diisi dengan paparan dari Sesditjen PKH beserta seluruh Direktur terkait program tahun 2023,dan diakhiri dengan diskusi. Sekretaris Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan ,drh Makmun,MSc menutup acara tersebut dengan pesan optimis bahwa Peternakan akan tetap menjadi tulang punggung ketersediaan pangan di Indonesia. Publikasi negatif harus dicounter dengan berita-berita kesuksesan yang langsung melibatkan para ahli dan pelaku usaha ,sehingga budaya kerja positif dan optimisme akan terbentuk, kegagalan harus dievaluasi dan diperbaiki dengan semangat optimis untuk membawa kebaikan bangsa